Mulai Tahun 2016 Aturan SERTIFIKASI Akan Berubah Dan Program GGD akan tetap Dijalankan !

Mulai Tahun 2016 Aturan SERTIFIKASI Akan Berubah Dan Program GGD akan tetap Dijalankan !
Bpk. Sumarna Surapranata_infodinasdepag

Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (P2TK3 Kemdikbud), Bpk. Sumarna Surapranata mengatakan, tunjangan profesi guru baik dinaungan kemdikbud maupun kemenag akan semakin dievaluasi dan diperketat pada satu Januari 2016 atau dalam tahun 2016 ini.

Yang dimana hal tersebut menginsyaratkan bahwa tunjangan profesi guru atau yang dikenal (TPG) yang sudah berjalan selama ini mulai dan sedang  akan dievaluasi dan dibenahi kembali karena tidak sesuai dengan yang diperuntukan. 
Mulai Tahun 2016 Aturan SERTIFIKASI Akan Berubah Dan Program GGD akan tetap Dijalankan !

Pemberian Insentif tunjangan profesi  guru (TPG) untuk dievaluasi karena selama ini menurut ia tidak tepat sasaran. Banyak PTK/GTK/GURU yang tidak memilki kompentensi mengajar pada bidangnya yang memperoleh tunjangan lebih tinggi daripada yang memilki kompentesi pada bidangnya tersebut
Bahkan  pula ada yang lebih rendah karena insentif tunjangan Profesional Guru (TPG) hanya dilihat dari Pengabdiannya. Maka dengan hal tersebut, harapan kedepannya akan kembali diperketat namun masih tetap mengunakan peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PAN ARB) nomor 16 tahun 2009 tentang Fungsional Jabatan Guru (FJG)"Ucap Pranata".

Bapak Pranata mengatakan, ujian kompotensi guru (UKG) akan dibenarkan. Karena banyak PTK/GTK/GURU yang memiliki kinerja yang rendah. Maka, ketika uji kompetensi dasar (UKG) online yang mulai digalakkan hasilnya banyak yang dibawah standar nasional (48.00 persen). itu berarti  berdasarkan data, UKG yang telah dilakukan, masih ada sebagian PTK/GTK/GURU yang tidak dapat menjawab dan mengerjakan soal. Yang dimana hal tersebut Dapat disimpulkan ada PTK/GTK/GURU yang dari 100 nomor soal jawab benarnya hanya tujuh bahkan ada yang satu nomor benar.

Kebanyakan PTK/GTK/GURU Naungan Dinas maupun kemenag banyak yang mendapatkan skor dibawah enam (6), jika mengunakan skala satu hingga Sepuluh. Namun, Demikian hasil UKG rendah tunjangan profesi guru (TPG) tetap bisa diterima, sehingga menurutnya tunjangan mesti perlu dibenahi dan dievaluasi.

"Saya katakan PTK/GTK/GURU kita bukan tidak pintar atau cerdas, akan tetapi mereka masih perlu loh untuk bisa di tingkatkan lagi pelatihannya dan kembali di perketat,  pemberian insentif tunjangan profesi PTK/GTK/GURU," ujar Pranata di Kemdikbud, Jakarta, Kamis, (11/6).

Pranata menambahkan, hal-hal yang perlu dibenahi adalah, mulai dari sertifikasi, peningkatan kompetensi, dan pemberian insentif tunjangan profesi guru (TPG). Tiga hal tersebut  menjadi catatan dan bahasan yang perlu dikaji ulang agar penerimanya sesuai dengan yang diperuntukan dan tepat sasaran.
Karena sejauh ini PTK/GTK/GURU yang bermasalah dengan UKG online adalah PTK/GTK/GURU yang mengajar tidak tetap. Seperti guru non PNS/HONORER yang tidak lulus serjana karena memiliki nilai rata-rata kurang dari standar nasional yang ditetapkan.


Pelatihan  yang dimaksud Bapak Pranata Selaku Direktur Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (P2TK3 Kemdikbud) adalah, PTK/GTK/GURU yang secara Hasil UKG Online masih rendah akan diberi kesempatan untuk meningkatkan kompetensi kembali dengan mengikuti pelatihan-pelatihan yang akan diadakan .
"Masa PTK/GTK/GURU yang nilainya di bawah 7,5 mendapat tunjangan sama dengan yang diatas 7,5. Inti harus dibenahi," Penegasan kembali oleh bapak Pranata.

Dan bagi Guru Daerah Garis Depan. Bapak Pranata mengatakan akan diutus lagi pada akhir Desember 2016. Karena program Guru Garis Depan (GGD) adalah program unggulan Kemdikbud untuk lima tahun kedepan sebagai bentuk nawacita dari program Bapak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dalam Perjalanan sejauh ini, Kementerian pendidikan Kebudayaan (Kemdikbud) telah mengutus kurang lebih 798 orang PTK/GTK/GURU ke daerah-daerah 3T yang meliputi terluar, tertinggal, dan terdepan untuk menjadi pendidik yang baik dan meneruskan regenerasi. Karena pada umumnya, yang menjadi GGD adalah tenaga pendidik yang memiliki kualitas, dan telah lolos sejumlah seleksi.

Bapak Pranata menjelaskan, bagaimana tujuan diadakan GGD tersebut yang dimana GGD untuk, mengatasi kekurangan PTK/GTK/GURU di daerah tertentu. GGD adalah prekrut yang permanan. Mereka ditempatkan sesuai dengak kebutuhan daerah dan sistemnya menetap. Jika ada yang kembali ke daerah asal atau kembali ke kota. Konsekuensinya akan dipecat.

Sebab semua GGD adalah calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang merupakan abdi negara yang siap ditempatkan dimana saja dan kapan saja."Mereka dipilih dari yang terbaik untuk membangun daerah 3T, dan akan menetap, bukan dikontrak," Katanya.

Demikian informasi yang bisa kami sampaikan terkait dengan Informasi Mulai Tahun 2016 Aturan SERTIFIKASI Akan Berubah Dan Program GGD akan tetap Dijalankan ! . Kalau ada pertanyaan seputar inpassing silahkan komen dibawah. Kalau bisa InshaAllah Saya akan bantu. Terimakasih dan Semoga bermanfaat.

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Mulai Tahun 2016 Aturan SERTIFIKASI Akan Berubah Dan Program GGD akan tetap Dijalankan !"

  1. Ass. wr.wb.
    saya adalah guru di MA yang telah mengajukan inspassing tahun 2012 yang kebetulan lulus sertifikasi tahun 2009, akan tetapi SK inpassing saya tidak keluar, hal ini dikarenakan pada saat pengajuan ijasah saya tidak disertakan (ini juga terjadi degan banyak teman) yang katanya jika sudah lulus sertifikasi tidak usah ijasah. padahal sudah mengajukan berkas lagi , tapi juga belaum ada hasilnya. bagaimana solusinya? trims

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waalaikum salam wr.wb pak iswanto
      Terkait hal tersebut apakah bpk waktu pemberkasan kemarin masuk dalam longlist inpassing ?

      Seharusnya waktu pemberkasan harus pula disertai ijazah terakhir pak, karena sesuai cheklist pengajuan inpassing.

      Delete
  2. Assalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Rosnida zainab asal Kalimantan Timur, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL. alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya sudah keluar, jadi teman2 jangan pernah putus asah kalau sudah waktunya tuhan pasti kasih jalan, Wassalamu Alaikum Wr Wr ..

    ReplyDelete

Silahkan kalau ada pertanyaan, ketik di kolom komentar !
Terimakasih sudah berkunjung sebelumnya.